Dari kiri ke kanan; Dr. Ir. Komang Anggayana, Ms
(ITB); Prof. Dr. Warsono, M.Pd (Rektor Unesa),
dan Prof. Dr. Suseno Amien (Unpad)
Surabaya, 12/08/2015. Perguruan
tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam
upaya pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan daya saing bangsa. Agar
peran yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka
sumber daya manusia perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul.
Dosen, adalah SDM perguruan tinggi yang memiliki peran yang sangat sentral
dalam semua aktivitas di perguruan tinggi. Dalam era globalisasi ini, seorang
dosen bukan hanya dituntut pakar dalam bidang kajian ilmunya mengajarkan,
meneliti, dan mengabdikannya kepada masyarakat) tetapi juga dituntut untuk
mampu berkomunikasi (verbal dan tulisan); mampu menguasai dan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT); memiliki jaringan (networking)
yang luas; peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar,
bersikap outward looking, dan lain-lain.
Fakta
di lapangan saat ini menunjukkan bahwa dosen dengan kualifikasi tersebut sangat
jarang dan umumnya hanya terkonsentrasi di beberapa perguruan tinggi tertentu
saja. Untuk menekan disparitas kualitas, baik antara dosen muda dan dosen
senior maupun antara perguruan tinggi maju dan sedang berkembang, diperlukan
adanya upaya yang nyata. Salah satunya adalah dengan program memagangkan para
dosen muda di bawah bimbingan dosen-dosen senior di perguruan tinggi yang sudah
dikategorikan sebagai perguruan tinggi maju.
Program
Magang bagi dosen muda bertujuan untuk: 1). memperluas wawasan dosen muda
mengenai pelaksanaan dan penyelenggaraan dunia kerja dosen (pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberi kesempatan
untuk mengalami secara langsung pelaksanaan kegiatan Tridharma tersebut di PT
Pembina; 2). memberikan pengalaman kepada dosen muda untuk mengenal secara
langsung manajemen perguruan tinggi dan kerjasama dengan mitranya di PTN
Pembina; 3). memberi kesempatan kepada dosen muda untuk menjalin networking dengan
dosen senior asal PTN pembina.
Menurut
Dr. Suseno Amien dan Dr. Ir. Komang Anggayana, Ms; dalam memberikan sambutan pada
acara peyerahan dosen magang Dikti kepada Universitas Negeri Surabaya pada
tanggal 12 Agustus 2015 bertempat di Ruang Sidang rektorat Unesa mengungkapkan bahwa
Program Dosen magang ini bertujuan dan dapat memeberikan dampak yang positif
kedepan terutama; 1) Dosen dapat menjalankan tupoksi dosen dan dapat
mengevaluasi diri dalam menjalankan tupoksi tersebut; 2) Dosen sebagai tenaga
utama dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi dapat menjalankan
Pendidikan Karakter; 3) Dosen sebagai peserta magang mempunyai sikap dan soft
skill yang mumpuni. Hal ini disampaiakan dihadapan Rektor Unesa Prof. Dr.
Warsono, M.Pd, Pembantu Rektor I, II, III, dan IV, Kepala Bagian dilingkungan
Civitas Unesa, Kajur dan Sekjur dilingkunagan Unesa, dan Peserta Magang 15
Orang dari berbagai Perguaruan Tinggi di Seluruh Indonesia.
Peserta
dosen magang pada tahun 2015 ini diikuti oleh 100 orang dari berbagai Perguruan
Tinggi di Indonesia yang tersebar di IPB, ITB, Unair, Unesa, dan Unpad, program
dosen magang ini dilaksanakan selama lima bulan, dari awal Agustus sampai
dengan bulan Desember 2015. Peserta dosen magang Dikti yang ditugaskan di
Universitas Negeri Surabaya (Unsea) sebanyak 15 Orang; Asep Sahrudin (Univ.
Mathla'ul Anwar Banten); Suciati Rahayu Widyastuti (Univ. Nahdlatul Ulama
Cirebon); Hariadi Ahmad (IKIP Mataram NTB); Rahmawati M (Universitas
Muhammadiyah Kendari); Ginanjar Nugraheningsih dan Indra Zultiar (Universitas
Muhammadiyah Sukabumi); Dewi Ariani (Universitas Mahaputra Muhammad Yamin Solok
Sumatera Barat); Miftahul Jannah (STKIP YPM Bangko Jambi); Herniwati Wahid (Universitas
Cokroaminoto Palopo Sulawesi Selatan); St. Muriati (Universitas "45"
Makassar); Ema Butsi Prihastari (Universitas Slamet Riyadi); Eka Marwati (STKIP
Nurul Huda Sukaraja Summatera Selatan); Uli Agustina Gultom (Universitas Borneo
Tarakan Kalimantan Utara); Hasrul Wahid (STKIP Kie Raha Ternate Maluku Utara):
dan Rustam (Universitas Sembilan Belas Kolaka Sulawesi Tenggara). Editor: Memed 120815.