Berbakti dengan Ilmu

"Dalam meraih keberhasilan akan penuh dengan tantangan"

December 6, 2017

Keterampilan Berkomunikasi



Pengertian Keterampilan Berkomunikasi
Keterampilan komunikasi merupakan simbol dan sikap tubuh dalam menyatakan ide, menyatakan pikiran, mengungkapkan pendapat, mengungkapkan perasaan, mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, menyatakan pertayaan, menerima kritikan dan komentar dari orang lain, serta memiliki keterampilan negosiasi dalam berkomunikasi secara verbal maupun non verbal (Van Reusen, 1996).
Komunikasi meliputi pengirim pesan, penerima pesan, pesan atau informasi, media, dan umpan balik. Informasi dapat berupa bahasa atau simbol yang disampikan melalui media tertulis atau tidak tertulis atau melalui lambang dan gambar. Umpan balik berguna bagi pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan yang disampaikan kepada penerima pesan sudah dimengerti atau belum, sehingga terdapat kesamaan presepsi atara pengirim pesan dan penerima pesan (Rakhmat, 2009).
Dalam buku Understanding Human Communication oleh Adler dan Rodman (2006), menjelaskan dalam proses komunikasi atara dua orang atau lebih terdapat beberapa elemen mendasar yang perlu di mengerti antara lain:
a)        Tujuan, gagasan, dan perasaan pesan, cara mengirim pesan, dan pesan yang akan dikirim.
b)        Simbol pesan dari pengirim: memaknai ide, perasaan dan maksud pesan yang dikirimkan dengan tepat
c)        Mengirimkan pesan kepada penerima pesan
d)        Tahap memaknai pesan
e)        Pemaknaan oleh penerima pesan yaitu menginterprestasikan maksud pesan yang disampaiakan. Interprestasi penerima pesan tergantung bagaimana penerima pesan memahami isi pesan dan maksud pengirim pesan.
f)         Tanggapan pribadi penerima pesan untuk mengiterprestasikan pesan
g)        Gangguan-gangguan dalam proses penyampaian pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Gangguan yang dimakasud adalah beberapa aspek yang mempengaruhi proses komunikasi. Gangguan pada pengirim pesan seperti sikap, prasangka, kerangka berfikir, kesesuaian bahasa atau ekspresi dari pesan. Gangguan pada penerima pesan berupa sikap, latar belakang, pengalaman yang mempengaruhi proses pemahaman pesan. Pada saluran komunikasi bentuk gangguan seperti: 1) situasi lingkungan, apakah tenang, atau ramai. 2) masalah pengucapan seperti: gagap, dan 3) perilaku-perilaku yang mengganggu, seperti kecenderungan mengomel dan lain-lain (Adler & Rodman, 2006).
Suatu komunikasi dapat dikatakan efektif manalkala kedua belah pihak yaitu pengirim dan penerima pesan terjadi kesamaan dalam meninterprestasikan pesan, maka komunikasi tersebut dapat dikatakan sebagai komunikasi yang tidak efektif (Rakhmat, 2009).
Dalam mengungkapkan pendapat, perasaan, mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, menyatakan pertayaan harus dikemukakan secara verbal kepada orang lain secara langsung, jujur, tidak menyakiti orang lain dan sesuai dengan situasi. Ada bebrapa alasan mengapa mengungkapkan pendapat, ide persaaan kepada orang lain itu sangat penting karena dapat: 1) meingkatkan konsep diri yang positif, 2) meningkatkan keterampilan komunikasi, 3) dapat memberi kepuasan pada hubungan antara pribadi, 4) orang lain dapat mengenal diri anda dengan lebih baik (Rakhmat, 2009).
Daftar Pustaka
Adler, R. B. & Rodman, G. 2006. Understanding Human Communication, Ninth Edition. New York. Oxford University Press.
Rakhmat, J. 2009. Psikologi Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Van Reusen, A. K. 1996. The Self-Advocacy Strategy for Education and Transition Planning. Journal Intervention in School and Clinic. Vol. 32.  No.1: 49 – 54.

No comments: